class Kalkulator
def tambah (a,b)
c=a+b
puts "hasil penambahan:",c
end
def kurang(a,b)
c=a-b
puts "hasil pengurangan:",c
end
def pembagian(a,b)
c=a/b
puts "hasil pembagian:",c
end
def perkalian(a,b)
c=a*b
puts "hasil perkalian:",c
end
end
kal=Kalkulator.new()
print "angka ke -1:"
a=gets.to_i
print "angka ke -2:"
b=gets.to_i
pil=0
while pil !=5
puts "1.tambah"
puts "2.kurang"
puts "3.bagi"
puts "4.kali"
puts "5.exit"
puts "masukkan pilihan"
pil=gets.to_i
while pil !=5
if pil==1
kal.tambah(a,b)
break
elsif pil==2
kal.kurang(a,b)
break
elsif pil==3
kal.pembagian(a,b)
break
elsif pil==4
kal.perkalian(a,b)
break
elsif pil==5
exit
break
end
end
end
Senin, 24 Mei 2010
Minggu, 23 Mei 2010
Manusia Dan Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan susuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat lahir atau batin atau lahir batin. Penderitaan bertingkat-tingkat ada yang berat ada yang ringan, namun peranan individu juga menentukan barat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Tempat mereka memang sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dialami seseorang.
Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain :
a. Claustrophobia dan Agoraphobia.
b. Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, sedangkan Agoraphobia adalah rasa takut yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka
c. Gamang merupakan ketakutan bila seseorang di tampat yang tinggi. Hal itu disebabkan karena ia takut akibat berada di tempat yang yang tinggi, misalnya seseoarang harus melewati jermbatan yang sempit, sedangkan dibawahnya air yang mengalir, atau seseoprang takut meniti dinding tembok dibawahnya.
Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain :
a. Claustrophobia dan Agoraphobia.
b. Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, sedangkan Agoraphobia adalah rasa takut yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka
c. Gamang merupakan ketakutan bila seseorang di tampat yang tinggi. Hal itu disebabkan karena ia takut akibat berada di tempat yang yang tinggi, misalnya seseoarang harus melewati jermbatan yang sempit, sedangkan dibawahnya air yang mengalir, atau seseoprang takut meniti dinding tembok dibawahnya.
Penderita kekalutan mental dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental, secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
a. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
b. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
a. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rokhaninya
b. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah, pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan justru cepat memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
c. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Tempat mereka memang sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dialami seseorang.
Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain :
a. Claustrophobia dan Agoraphobia.
b. Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, sedangkan Agoraphobia adalah rasa takut yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka
c. Gamang merupakan ketakutan bila seseorang di tampat yang tinggi. Hal itu disebabkan karena ia takut akibat berada di tempat yang yang tinggi, misalnya seseoarang harus melewati jermbatan yang sempit, sedangkan dibawahnya air yang mengalir, atau seseoprang takut meniti dinding tembok dibawahnya.
Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain :
a. Claustrophobia dan Agoraphobia.
b. Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, sedangkan Agoraphobia adalah rasa takut yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka
c. Gamang merupakan ketakutan bila seseorang di tampat yang tinggi. Hal itu disebabkan karena ia takut akibat berada di tempat yang yang tinggi, misalnya seseoarang harus melewati jermbatan yang sempit, sedangkan dibawahnya air yang mengalir, atau seseoprang takut meniti dinding tembok dibawahnya.
Penderita kekalutan mental dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental, secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
a. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
b. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
a. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rokhaninya
b. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah, pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan justru cepat memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
c. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Manusia Dan Keindahan
Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
Sebab Manusia menciptakan keindahan:
1. Tata nilai yang telah usang
2. Kemerosotan zaman
3. Penderitaan Manusia
4. Keagungan Tuhan
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
Sebab Manusia menciptakan keindahan:
1. Tata nilai yang telah usang
2. Kemerosotan zaman
3. Penderitaan Manusia
4. Keagungan Tuhan
Manusia Dan cinta Kasih
Manusia dan cinta kasih sangat erat kaitannya. Di dalam lubuk hati atau diri masnusi pasti memiliki cinta kasih. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan. cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.
Cinta kasih manusia sehingga dapat melahirkan kebudayaan yang sangat indah bisa dinikmati dan dipelajari. Setiap kebudayaan memiliki arti yang tersimpan dari setiap simbol atau gerak atau aplikasi lainnya. Semuanya mewakili nilai-nilai yang dianggap penting dalam karakteristik dan ciri khas dari kebudayaan itu sendiri. Karena itu, cinta kasih kita harus selalu menghargai kebudayaan kita agar selalu tetap lestari.
Cinta kasih manusia sehingga dapat melahirkan kebudayaan yang sangat indah bisa dinikmati dan dipelajari. Setiap kebudayaan memiliki arti yang tersimpan dari setiap simbol atau gerak atau aplikasi lainnya. Semuanya mewakili nilai-nilai yang dianggap penting dalam karakteristik dan ciri khas dari kebudayaan itu sendiri. Karena itu, cinta kasih kita harus selalu menghargai kebudayaan kita agar selalu tetap lestari.
Manusia Dan Kebudayaan
Manusia adalah penggerak terciptanya kebudayaan. Manusia dan kebudayaan saling terkait satu sama lain. Manusia terdiri dari 4 unsur, yaitu Jasad, hayat, ruh, dan nafs (kelakuan/kesadaran tentang diri sendiri). Manusia menciptakan kesenian yang indah untuk bisa dinikmati sehingga lahirlah kebudayaan yang mejadi ciri khas.
Kebudayaan lahir dari kebiasaan, diciptakan dari pikiran, karsa, rasa manusia terhadap sesuatu yang indah yang mempunyai makna tersendiri. Kebudayaan yang ad harus dilestarikan dan dikembangkan agar tidak termakan oleh zaman.
Kebudayaan sangat mewakili ciri khas dari suatu masyarakat, daerah, atau negara. Kebudayaan yang menarik dapat menarik turis lokal dan mancanegara untuk datang dan mempelajari kebudayaan kita. Ini merupakan nilai komersil dari keuntungan adanya kebudayaan. Tapi disamping itu, kita sebagai manusia harus menghargai kebudayaan yang ada agar tidak keluar dari makna atau arti dari kebudayaan yang sebenarnya.
Kebudayaan lahir dari kebiasaan, diciptakan dari pikiran, karsa, rasa manusia terhadap sesuatu yang indah yang mempunyai makna tersendiri. Kebudayaan yang ad harus dilestarikan dan dikembangkan agar tidak termakan oleh zaman.
Kebudayaan sangat mewakili ciri khas dari suatu masyarakat, daerah, atau negara. Kebudayaan yang menarik dapat menarik turis lokal dan mancanegara untuk datang dan mempelajari kebudayaan kita. Ini merupakan nilai komersil dari keuntungan adanya kebudayaan. Tapi disamping itu, kita sebagai manusia harus menghargai kebudayaan yang ada agar tidak keluar dari makna atau arti dari kebudayaan yang sebenarnya.
Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar merupakan ilmu yang membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayan, dan tentang kehidupan sehari-hari. Budaya sering dikaitkan dengan adat istiadat atau kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri. Indonesia memiliki budaya yang banyak dan beragam. Setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri, memiliki nilai-nilai adat istiadat tersendiri yang mempunyai makna dibalik itu.
Kebudayaan erat kaitannya dengan kebiasaan yang dilakukan sehari-hari oleh masyarakat. Kebudayaan harus dilestarikan dan dijaga agar tetap selalu menjadi ciri dari setiap masyarakat atau daerah itu sendiri.
Ilmu budaya dasar diperlukan untuk mencari hubungan antar segala segi kebudayaan dalam usaha yang terus menerus mencari kebenaran, keindahan, kebebasan dalam berbagai bentuk serta hubungannya dengan alam semesta, Tuhannya, masyarakatnya dan juga penemuan dirinya sendiri, pendeknya dalam mencari hidup yang dirasanya lebih bermakna.
Kebudayaan erat kaitannya dengan kebiasaan yang dilakukan sehari-hari oleh masyarakat. Kebudayaan harus dilestarikan dan dijaga agar tetap selalu menjadi ciri dari setiap masyarakat atau daerah itu sendiri.
Ilmu budaya dasar diperlukan untuk mencari hubungan antar segala segi kebudayaan dalam usaha yang terus menerus mencari kebenaran, keindahan, kebebasan dalam berbagai bentuk serta hubungannya dengan alam semesta, Tuhannya, masyarakatnya dan juga penemuan dirinya sendiri, pendeknya dalam mencari hidup yang dirasanya lebih bermakna.
Jumat, 21 Mei 2010
Program Sederhana Relasi
import java.io.*;
import javax.swing.*;
public class relasi
{
public static void main(String[] args) throws Exception
{
int i,j;
int [] k = new int[10];
int [] l = new int[10];
BufferedReader input =new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
System.out.print("Banyak Anggota Himpunan X Maksimal 10 :");
int x=Integer.parseInt(input.readLine());
System.out.println("\n");
for(i=1;i<=x;i++)
{
System.out.print("Elemen himpunan X ke-"+i+" : ");
int m=Integer.parseInt(input.readLine());
k[i]=m;
}
System.out.print("X={");
for(i=1;i<=x;i++)
{
System.out.print(k[i]);
if(i!=x)
System.out.print(",");
}
System.out.print("}");
System.out.println("\n\n");
System.out.print("Banyak Anggota Himpunan Y Maksimal 10 :");
int y=Integer.parseInt(input.readLine());
System.out.println("\n");
for(j=1;j<=y;j++)
{
System.out.print("Elemen himpunan Y ke-"+j+" : ");
int n=Integer.parseInt(input.readLine());
l[j]=n;
}
System.out.print("Y={");
for(j=1;j<=y;j++)
{
System.out.print(l[j]);
if(j!=y)
System.out.print(",");
}
System.out.print("}");
System.out.println("\n\n");
System.out.println("Relasi Yang Mungkin :");
for(i=1;i<=x;i++)
{
for(j=1;j<=y;j++)
{
System.out.println("{"+k[i]+","+l[j]+"}");
}
}
}
}
import javax.swing.*;
public class relasi
{
public static void main(String[] args) throws Exception
{
int i,j;
int [] k = new int[10];
int [] l = new int[10];
BufferedReader input =new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
System.out.print("Banyak Anggota Himpunan X Maksimal 10 :");
int x=Integer.parseInt(input.readLine());
System.out.println("\n");
for(i=1;i<=x;i++)
{
System.out.print("Elemen himpunan X ke-"+i+" : ");
int m=Integer.parseInt(input.readLine());
k[i]=m;
}
System.out.print("X={");
for(i=1;i<=x;i++)
{
System.out.print(k[i]);
if(i!=x)
System.out.print(",");
}
System.out.print("}");
System.out.println("\n\n");
System.out.print("Banyak Anggota Himpunan Y Maksimal 10 :");
int y=Integer.parseInt(input.readLine());
System.out.println("\n");
for(j=1;j<=y;j++)
{
System.out.print("Elemen himpunan Y ke-"+j+" : ");
int n=Integer.parseInt(input.readLine());
l[j]=n;
}
System.out.print("Y={");
for(j=1;j<=y;j++)
{
System.out.print(l[j]);
if(j!=y)
System.out.print(",");
}
System.out.print("}");
System.out.println("\n\n");
System.out.println("Relasi Yang Mungkin :");
for(i=1;i<=x;i++)
{
for(j=1;j<=y;j++)
{
System.out.println("{"+k[i]+","+l[j]+"}");
}
}
}
}
Program Sederhana Matriks
public class matrik
{
public static void main(String[]args)
{
System.out.println("Matriks A : \n");
int baris=Integer.parseInt(javax.swing.JOptionPane.showInputDialog(null,"Masukan Banyak Baris Untuk Matrik : ","2"));
int kolom=Integer.parseInt(javax.swing.JOptionPane.showInputDialog(null,"Masukan Banyak Kolom Untuk Matrik: ","2"));
int skalar=Integer.parseInt(javax.swing.JOptionPane.showInputDialog(null,"Masukan Nilai Skalar: ","2"));
int A[][]=new int[baris][kolom];
for(int i=0;i <>
{
System.out.print("|");
for(int j=0;j <>
{
A[i][j]=Integer.parseInt(javax.swing.JOptionPane.showInputDialog(null,"Nilai A Baris Ke-"+(i+1)+", Kolom Ke-"+(j+1)+" = ","0"));
System.out.print(" "+A[i][j]+" ");
}
System.out.println("|");
}
System.out.println("\n");
System.out.println("Matriks B : \n");
int B[][]=new int[baris][kolom];
for(int i=0; i <>
{
System.out.print("|");
for(int j=0; j <>
{
B[i][j]=Integer.parseInt(javax.swing.JOptionPane.showInputDialog(null,"Nilai B Baris Ke-"+(i+1)+", Kolom Ke-"+(j+1)+" = ","0"));
System.out.print(" "+B[i][j]+" ");
}
System.out.println("|");
}
System.out.println("\n");
System.out.println("===============================");
System.out.println("Operasi Matrik Penjumlahan :");
System.out.println("===============================");
for(int i=0;i <>
System.out.print("|");
for(int j=0;j <>
System.out.print(" "+(A[i][j]+B[i][j])+" ");
}
System.out.println("|");
}
System.out.println("\n");
System.out.println("===============================");
System.out.println("Operasi Matrik Pengurangan :");
System.out.println("===============================");
for(int i=0;i <>
System.out.print("|");
for(int j=0;j <>
System.out.print(" "+(A[i][j]-B[i][j])+" ");
}
System.out.println("|");
}
System.out.println("\n");
System.out.println("================================");
System.out.println("Operasi Matrik Perkalian Skalar :");
System.out.println("================================");
for(int i=0; i <>
System.out.print("|");
for(int j=0;j <>
System.out.print(" "+(skalar*A[i][j]+skalar*B[i][j])+" ");
}
System.out.println("|");
}
System.out.println("\n");
}
}
{
public static void main(String[]args)
{
System.out.println("Matriks A : \n");
int baris=Integer.parseInt(javax.swing.JOptionPane.showInputDialog(null,"Masukan Banyak Baris Untuk Matrik : ","2"));
int kolom=Integer.parseInt(javax.swing.JOptionPane.showInputDialog(null,"Masukan Banyak Kolom Untuk Matrik: ","2"));
int skalar=Integer.parseInt(javax.swing.JOptionPane.showInputDialog(null,"Masukan Nilai Skalar: ","2"));
int A[][]=new int[baris][kolom];
for(int i=0;i <>
{
System.out.print("|");
for(int j=0;j <>
{
A[i][j]=Integer.parseInt(javax.swing.JOptionPane.showInputDialog(null,"Nilai A Baris Ke-"+(i+1)+", Kolom Ke-"+(j+1)+" = ","0"));
System.out.print(" "+A[i][j]+" ");
}
System.out.println("|");
}
System.out.println("\n");
System.out.println("Matriks B : \n");
int B[][]=new int[baris][kolom];
for(int i=0; i <>
{
System.out.print("|");
for(int j=0; j <>
{
B[i][j]=Integer.parseInt(javax.swing.JOptionPane.showInputDialog(null,"Nilai B Baris Ke-"+(i+1)+", Kolom Ke-"+(j+1)+" = ","0"));
System.out.print(" "+B[i][j]+" ");
}
System.out.println("|");
}
System.out.println("\n");
System.out.println("===============================");
System.out.println("Operasi Matrik Penjumlahan :");
System.out.println("===============================");
for(int i=0;i <>
System.out.print("|");
for(int j=0;j <>
System.out.print(" "+(A[i][j]+B[i][j])+" ");
}
System.out.println("|");
}
System.out.println("\n");
System.out.println("===============================");
System.out.println("Operasi Matrik Pengurangan :");
System.out.println("===============================");
for(int i=0;i <>
System.out.print("|");
for(int j=0;j <>
System.out.print(" "+(A[i][j]-B[i][j])+" ");
}
System.out.println("|");
}
System.out.println("\n");
System.out.println("================================");
System.out.println("Operasi Matrik Perkalian Skalar :");
System.out.println("================================");
for(int i=0; i <>
System.out.print("|");
for(int j=0;j <>
System.out.print(" "+(skalar*A[i][j]+skalar*B[i][j])+" ");
}
System.out.println("|");
}
System.out.println("\n");
}
}
Jumat, 14 Mei 2010
Contoh Program Penghitungan
a=int(input('angka 1: '))
b=float(input('angka 2: '))
class Testmethod:
def perkalian(self,a,b):
c= a*b
return c
def penjumlahan(self,a,b):
c=a+b
return c
def pengurangan(self,a,b):
c=a-b
return c
def pembagian(self,a,b):
c=a/b
return c
object=Testmethod()
print ('hasil kali : ',(object.perkalian(a,b)))
print ('hasil penjumlahan : ',(object.penjumlahan(a,b)))
print ('hasil pengurangan : ',(object.pengurangan(a,b)))
print ('hasil pembagian : ',(object.pembagian(a,b)))
b=float(input('angka 2: '))
class Testmethod:
def perkalian(self,a,b):
c= a*b
return c
def penjumlahan(self,a,b):
c=a+b
return c
def pengurangan(self,a,b):
c=a-b
return c
def pembagian(self,a,b):
c=a/b
return c
object=Testmethod()
print ('hasil kali : ',(object.perkalian(a,b)))
print ('hasil penjumlahan : ',(object.penjumlahan(a,b)))
print ('hasil pengurangan : ',(object.pengurangan(a,b)))
print ('hasil pembagian : ',(object.pembagian(a,b)))
Contoh Program Percabangan Python
print ("Percabangan dan Perulangan")
nama=input("masukkan nama: ")
nilai=int(input("masukkan nilai: "))
if nilai>=90:
ak="A"
elif nilai>=75:
ak="B"
elif nilai>=60:
ak="C"
elif nilai>=40:
ak="D"
else :
ak="E"
if ak=="E":
status = "tidak lulus"
elif ak=="D":
status = "lulus bersyarat"
else:
status="lulus"
print
print ('nama: ', nama,'\nakreditasi= ', ak,'\nstatus= ', status)
nama=input("masukkan nama: ")
nilai=int(input("masukkan nilai: "))
if nilai>=90:
ak="A"
elif nilai>=75:
ak="B"
elif nilai>=60:
ak="C"
elif nilai>=40:
ak="D"
else :
ak="E"
if ak=="E":
status = "tidak lulus"
elif ak=="D":
status = "lulus bersyarat"
else:
status="lulus"
print ('nama: ', nama,'\nakreditasi= ', ak,'\nstatus= ', status)
Langganan:
Postingan (Atom)