Selasa, 15 Januari 2013

Teknik Dasar Kriptografi

Teknik dasar kriptografi ada 5 :

1. Substitusi
2. Blocking
3. Permutasi
4. Ekspansi
5. Pemampatan

Berikut penjelasan mengenai teknik dasar kriptografi :

1. Substitusi

Langkah pertama adalah membuat suatu tabel substitusi. Tabel substitusi dapat dibuat sesuka hati, dengan catatan bahwa penerima pesan memiliki tabel yang sama untuk keperluan deskripsi.

Bila tabel substitusi dibuat secara acak, akan semakin sulit pemecahan chipertext oleh orang yang tidak berhak.

Contoh :
- Tabel Substitusi
- Caesar Chiper
- ROT 13

2. Blocking

Sistem enkripsi terkadang membagi plaintext menjadi blok-blok yang terdiri dari beberapa karakter yang kemudian dienkripsikan secara independen.

Dengan menggunakan enkripsi blocking dipilih jumlah lajur dan kolom untuk penulisan pesan. Jumlah lajur atau kolom menjadi kunci bagi kriptografi dengan teknik ini.

Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya tertulis. Chipertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal berurutan sesuai dengan blok-nya.

3. Permutasi

Salah satu teknik enkripsi yang terpenting adalah permutasi atau sering juga disebut transposisi. Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik substitusi.

Dalam teknik substitusi, karakter berada pada posisi yang tetap tapi identitasnya yang diacak. Pada teknik permutasi, identitas karakternya tetap, namun posisinya yang diacak.

Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu dibagi menjadi blok-blok dengan panjang yang sama.

4. Ekspansi

Suatu metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan itu dengan aturan tertentu.

Salah satu contoh penggunaan teknik ini adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal dari suatu kata diakhir kata dan menambahkan akhiran "-an".

Bila suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, ditambahkan akhiran "i".

5. Pemampatan

Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya adalah cara lain untuk menyembunyikan isi pesan.
Contoh sederhana ini menggunakan cara menghilangkan setiap karakter ke-tiga secara berurutan.

Karakter-karakter yang dihilangkan disatukan kembali dan disusulkan sebagai "lampiran" dari pesan utama, dengan diawali oleh suatu karakter khusus, dalam contoh ini digunakan "&".

Kriptografi

Kriptografi (cryptography) merupakan ilmu dan seni untuk menjaga pesan agar aman 'Crypto" berarti "secret" (rahasia) dan "graphy" berarti "writing" (tulisan). Para pelaku atau praktisi kriptografi disebut dengan cryptographers. Sebuah algoritma kriptografi (Cryptography algorithm) disebut chiper, yang merupakan persamaan matematik yang digunakan untuk proses enkripsi dan deskripsi.

Enkripsi merupakan proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan yang disebut dengan plaintext menjadi pesan yang tersembunyi disebut chipertext. Chipertext adalah pesan yang sudah tidak dapat dibaca dengan mudah. Deskripsi merupakan proses sebaliknya, untuk mengubah chipertext menjadi plaintext.

Cryptanalysis adalahs enin dan ilmu untuk memecahkan ciphertext tanpa bantuan kunci. Cryptanayst adalah pelaku atau praktisi yang menjalanakan cryptanalysis. 

Enkripsi digunakan untuk menyandikan data-data atau informasi sehingga tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berhak. Dengan enkripsi data anda disandikan (encrypted) dengan menggunakan sebuah kunci (key). Untuk membuka (decyrpt) data tersebut digunakan juga sebuah kunci yang dapat sama dengan kunci untuk mengenkripsi (untuk kasus private key cryptography) atau dengan kunci yang berbeda (untuk kasus public key cryptography).